Sunday, December 2, 2012

Ask for Description

When we ask for description of someone or something, we can use: 'what' + to be + 'like'?


  • What is your bike like?
  • What is the weather like in winter?
  • What is Indonesian food like?
We usually don't use the word 'like' in the answer, unless we are comparing two things.

  • The weather is wet and cold.
  • The weather in winter is not like rain season in your country.

Tuesday, June 12, 2012

TANGGUNG JAWAB


Sebagai pelajar kita pasti pernah dong mendapat pekerjaan rumah.  Apa yang kita lakukan dengan PR kita tersebut? Apakah kita akan menyelesaikannya atau malah membiarkannya begitu saja? Terlepas suka atau tidak, sebagai pelajar kita punya kewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru kita.  Namun bagaimana sikap kita dalam mengerjakan tugas tersebut? Apakah akan kita selesaikan dengan penuh totalitas atau malah masa bodo dengan tugas tersebut?

Seringkali kita merasa tugas sekolah diberikan hanya untuk mereka yang pintar, buat yang tidak bisa, tugas hanya akan menjadi beban terberat dalam hidup.  Oh, tidak, guruku memberi PR lagi – biasanya itu yang ada di benak kita.  Itu adalah pikiran salah, kita harus merubahnya.

Atau suatu ketika kita berjanji dengan seorang sahabat untuk hadir di sebuah acara.  Ternyata sahabat kita tidak hadir tanpa memberi alasan yang jelas.  Bagaimana perasaan kita? Apa yang ada di pikiran kita? Tentu rasanya sebal dan kesal kan ?

Nah, kita perlu pikirkan lagi ketika mendapat tugas dari guru di sekolah.  Untuk apa sih guru memberi tugas pada kita.  Tentu tujuan mereka sama sekali bukan untuk membebani kita, mereka meminta kita melakukan latihan terhadap materi bidang studi yang mereka berikan dengan tugas atau PR tersebut.  Kita juga perlu tanamkan niat baik kita bersekolah.  Apakah selama ini kita pulang pergi ke sekolah hanya untuk bertemu teman-teman atau main-main? Duh, sayang dong! segala jerih payah kita hanya untuk main-main.  Kita perlu tanamkan dalam benak kita bahwa ke sekolah merupakan sebuah jalan menuju pribadi sukses di masa depan.  Mau jadi apapun kita di masa depan nanti bergantung pada sikap dan keadaan kita sekarang.

Begitu pula dengan janji dengan orang lain.  Jika tidak kita tepati maka artinya kita tidak menghargai janji yang sudah kita buat tersebut.  Lantas untuk apa berjanji kalau hanya untuk tidak ditepati.

Di sinilah perlunya rasa tanggung jawab ada dalam diri kita agar setiap yang kita lakukan berlandaskan niat baik dan penuh totalitas.

Tanggung jawab itu sendiri bermakna mengerjakan apa yang sudah seharusnya kita kerjakan atau menepati apa yang sudah kita janjikan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh kesungguhan.  Dan tanggung jawab yang diembankan oleh sekelompok orang juga merupakan tanggung jawab setiap pribadi dalam kelompok tersebut.  Jadi tidak ada tuh istilah menyalahkan orang lain ketika sebuah kelompok tidak bisa mengerjakan kewajiban yang diberikan pada mereka, karena keberhasilan sebuah kelompok menjadi tanggung semua pihak dalam kelompok tersebut.  

Nah, yang paling utama agar kita bisa menjadi pribadi yang bertanggung jawab adalah perasaan ikut andil dalam sebuah kewajiban.  Artinya ketika kewajiban tersebut tidak bisa diselesaikan dengan baik maka kita harus bercermin pada diri sendiri, ternyata kita belum bisa melakukannya dengan baik dan bukan menyalahkan orang lain apalagi menyalahkan keadaan yang tidak menguntungkan.

Jadi kalau ada PR, ya kita harus menyelesaikannya dengan sungguh-sungguh karena itu merupakan bagian kewajiban kita sebagai pelajar untuk menuju sukses di masa depan.  Kalau kita cuek dan tidak perduli, maka rasanya wajar Tuhan pun tidak akan perduli pada keadaan kita di masa depan. Nah loh, sangat tidak enak kan kalau urusannya sudah sampai pada nasib buruk kita.

Atau ketika kita sudah berjanji dengan orang lain maka dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan kita harus menepatinya bahkan meskipun kita harus mendaki gunung dan menyeberangi lautan demi terpenuhinya janji tersebut.  Agak berlebihan mungkin, yah, itu hanya gambaran betapa kita harus menghargai diri kita sendiri yang terlibat dalam sebuah perjanjian.  Dengan menghargai janji yang yang sudah disepakati berarti kita juga menghargai orang lain dan diri sendiri, dan  penghargaan tertinggi atas itu semua adalah kepercayaan orang lain pada kita dan kepercayaan kita pada orang lain.  Kalau orang lain sudah percaya pada kita, maka akan ada banyak kemudahan saat berurusan dengan orang tersebut.

Oke, itu semua adalah contoh sikap bertanggung jawab bagi kita sebagai seorang pelajar.  Tentunya kita harus bisa mengaplikasikan sikap bertanggung jawab  di semua hal dalam hidup kita.  Memang tidak mudah, banyak sekali tantangannya untuk bisa bertanggung jawab secara optimal.  Tapi tenang, niat baik dan tulus serta doa dan semangat akan menjadikan setiap tanggung jawab yang kita emban bukan sebagai beban tetapi sebagai sesuatu yang harus kita lakukan demi terwujudnya masa depan gemilang.

Apalagi kalau ternyata kita ikut aktif dalam sebuah organisasi, maka aplikasi tanggung jawab mutlak dibutuhkan.  Hancurnya sebuah organisasi biasanya bersumber pada pribadi-pribadi yang tidak bertanggung jawab terhadap tugasnya di dalam organisasi tersebut.  Makanya, sebelum terjun dalam sebuah organisasi perlu kita pikirkan masak-masak apakah organisasi tersebut bisa mewakili ideologi dan aspirasi kita sehingga kita bisa merasa ikut andil dalam setiap kegiatannya dan kita merasa dibutuhkan dalam organisasi tersebut.  Koordinasi dan komunikasi yang baik dalam sebuah organisasi bisa menjadi sarana penyampaian tanggung jawab yang bagus.  Kalau komunikasi sering salah, informasi sering keliru dan koordinasi sering gagal maka sikap tanggung jawab akan menjadi berat dilakukan.

Lantas adakah trik-trik hebat untuk membiasakan diri bertanggung jawab? Ya, ada. Beberapa hal berikut ini bisa membantu kita bersikap bertanggung jawab dalam setiap kegiatan kita. 

  1. Tentukan skala prioritas.  Betul banget semua kewajiban kita harus dilaksanakan, tapi apakah bisa kita melakukannya dalam waktu bersamaan? Tentu tidak, makanya, akan lebih baik ketika kita menentukan skala prioritas hal manakah yang harus kita laksanakan terlebih dahulu.  Dan kalau sudah selesai dalam satu hal barulah kita bisa melakukan hal lain.  Misalnya, karena kita seorang pelajar berarti prioritas utama kita adalah belajar.  Jadi kalau ada janji atau kegiatan lain harus dinomorduakan setelah belajar.
  2. Fokus pada program dan penjadwalan.  Ketika kita sudah menyusun schedule, maka sudah seharusnya kita berusaha semaksimal mungkin melaksanakan semua yang sudah tertulis dalam schedule tersebut.  Melalaikan satu atau dua hal dalam schedule akan berdampak tidak fokusnya kita pada kewajiban lain dan itu artinya kita tidak bisa bertanggung jawab dengan apa yang sudah kita tetapkan. 
  3. Bersikap tegas. Ya, benar memang perlu sikap tegas agar bisa menjadi orang yang bertanggung jawab.  Ketika ada satu atau dua hal yang beresiko menggagalkan program atau kegiatan kita maka kita harus tegas menyikapinya dan bertanggung jawab sepenuhnya.  Katakan tidak pada teman yang mengajak nonton saat kita sedang belajar, katakan juga tidak saat Ibu meminta kita ikut berbelanja saat kita sedang sibuk dengan tugas sekolah.  Beri pengertian pada orang-orang di sekitar kita bahwa kita perlu bertanggung jawab.  Kita bisa katakan, “Maaf ya saya selesaikan tugas saya dulu, setelah itu saya akan ikut dengan kamu”.   
Oke, yuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab demi kesuksesan di masa depan!

Sunday, May 13, 2012

NUMBER OF NOUNS

Number of Nouns


An English noun can be singular or plural in number.


  1. Generally speaking, a singular noun becomes plural by adding 's' to is, such as persons, girls, dogs, cats, books, chairs, etc.  Many common nouns become plural in this way.
  2. But a large number of other common nouns do not form their plural number by adding 's', but by adding 'es', 'ies', or 'ves'.  Some examples are hero-heroes, church-churches, lady-ladies, city-cities, shelf-shelves, wife-wives. Other irregular methods are seen in words like man-men, tooth-teeth, child-children.
Examples:
#     He is a nice man. Have you come across nice men?

note : come across is an idiom which means meet/find by chance.

Thursday, May 10, 2012

Types of Nouns

TYPES OF NOUNS


A noun is a name for a person, animal, thing, place or idea.  There are these types of nouns: common, proper, material, collective, abstract.

1. Common Noun

Common nouns are the general names of people, animals, things and places.  Pupil, lady, hen, duck, pen, desk, etc. are common nouns.

2. Proper Noun

John, China, London, Harvard University, Reader's Digest, etc. are proper nouns, which refer to special persons, places and things. The first letter of such a noun is in capital letters.

Proper nouns include :


  • Days of the week ( Sunday, Monday, Tuesday,...)
  • Months (January, February, March, ...)
  • States (New Hampshire, Vermont, California, Indonesia, ...)
  • People (Jonathan, Ahmad, President Roosevelt, Uncle Agus, ...)
  • Institutions (Mercy Hospital, Charter Oaks School, SMP Marsudirini, ...)
  • Geographical terms (Southern Hemisphere, New England, Atlantic Ocean, Merapi Mountain,...)
  • Storms (Hurricane Ivan, Tropical Storm Beth, ...)
Example :
On Monday, I took my Aunt Indah to the Picasso Exhibit at the museum.


3.  Material Noun

Water, air, sand, sugar, flour, oil, etc. are the material things in life and they are called material nouns.

4.  Collective Noun

When a noun stands for a number of persons or things as a single unit, it is a collective noun, such as team, crowd, etc.

5.  Abstract Noun

A large number of nouns refer to qualities such as love, hatred, honesty, kindness, and conditions such as happiness, sickness.  Such nouns are abstract in nature and are therefore called abstract nouns.

Wednesday, February 15, 2012

Ngeprint Multiple Page

Sebenernya aku kebingungan buat milih judul yang pas, dan ternyata judul paling nggak makna pun terpilih.

Pastinya banyak yang masih mengerutkan jidat saat baca judul artikel ini, maksud sebenarnya begini :

Suatu hari ada tugas dari kampus yang mengharuskan aku membaca beberapa bahan tentang materi kuliah.  Nah aku punya sekumpulan materi yang tersimpan di komputer dalam bentuk .doc (file Microsoft Word), karena repot juga kalo kemana-mana harus nenteng PC cuma buat baca itu materi, ada baiknya kalau diprint saja materi tersebut.

Tapi halamannya ratusan bro.... so kalau diprint dengan skala 1:1 (ukuran asli maksudnya), ya ngabisin kertas dong ya... boros....Mahasiswa gak boleh boros hehehe....

Akhirnya aku ada ide untuk memperkecil tulisan yang ada di komputer tersebut (dlm format .doc tadi) dan mengeprintnya di ukuran kertas A4 dua kolom dalam tampilan landscape ... bingung bayangin gimana bentuknya? yasudah abaikan!

Tapi aku menemukan kedala lain, lah, kalau tulisannya diperkecil, berarti aku harus mengedit sekian ratus halaman agar bagian bawahnya rapi (nggak mentok saat di margin bawah) dan gambar-gambar yang ada di materi tersebut tidak perlu di kutak-katik letaknya...

Setelah bingung cukup lama, akhirnya aku coba beberapa fitur di menu print yang ada di MicrosoftWord, sumpah versi apapun MicrosoftWord yang kita pakai, bisa pakai cara ini....

Jadi aku akan mengeprint PERSIS sesuai dengan aslinya tapi dengan ukuran yang lebih kecil, aku buat yang tadinya satu halaman diprint di kertas A4 menjadi ukuran separuhnya, A4 yang dibuat landscape dan dibuat dua kolom.

halah, ribet banget deh penjelasannya... mending langsung aja aku kasih tahu caranya nanti juga mudeng sendiri maksudnya kayak gimana.

Begini misalnya aku pakai sebuah file .doc yang layoutnya adalah berukuran A4 satu kolom utuh.
Click the picture if you wanna see it in bigger size

Nah, supaya irit tinta printer tapi tanpa perlu ngedit hasil tulisan, aku pingin ngeprint halaman tersebut menjadi separuh A4 yang dilayout landscape..jadi aku nggak perlu ngecilin huruf (ukuran font).  Soalnya kalo ngecilin font bakalan berubah semua tuh susunan ketikannya dan ngeditnya bisa bikin naik darah karena jumlah halamannya ratusan.

Caranya sama seperti ngeprint biasa, yaitu pake menu print atau tekan tombol CTRL+P
Click the picture if you wanna see it in bigger size

Nah, nanti bakalan muncul popup window (jendela dialog---istilahnya gak enak banget) yang muncul...
Click the picture if you wanna see it in bigger size

Nah, perhatikan deh, sekelompok menu di sebelah kanan bawah (di atas tulisan OK dan CANCEL).  Di situ ada menu tentang ZOOM...menu ini nih yang aku modifikasi.

Pada pilihan PAGES PER SHEET, aku pilih 2 PAGES--kenapa? soalnya aku mau ngeprint 2 halaman materi ke dalam satu halaman kertas A4.
Click the picture if you wanna see it in bigger size

Lihat di gambar atas yang ada di dalam lingkaran merah...itu tuh yang aku pilih, 2 PAGES ya...
Kemudian menu dibawahnya (Tulisan SCALE TO PAPER SIZE), aku pilih ukuran A4 210x 297 mm.
jangan tanya kenapa lagi, ya aku pilih ukuran kertas tersebut karena memang aku mau ngeprint di kertas tersebut (kan dari awal udah aku bilang...hehehehe)

Nih, lihat pilihan yang ada di dalam lingkaran biru:
Click the picture if you wanna see it in bigger size

Oke deh selesai modifikasinya....
tanpa memodifikasi menu yang lain, langsung aja klik OK, ngeprint deh...

gini nih hasilnya :
Click the picture if you wanna see it in bigger size

Gambar di atas menunjukkan hasil ngeprint halaman pertama utuh (nggak diubah-ubah menunya), masih pake cara normal (biasa)...tinggal CTRL+P then OK.

Click the picture if you wanna see it in bigger size


Nah gambar di atas adalah hasil menggunakan cara yang baru aja aku jelasin, ngeprint multiple page...

Oke, dengan memodifikasi menu ZOOM tadi, ada banyak pilihan output yang bisa kita pilih.  Misalnya kita mau ngeprint 4 halaman dokumen sekaligus dalam satu halaman kertas Legal, ya bisa....cara ini aku pake kalau sedang butuh ngeprint materi yang banyak namun nggak perlu ngubah posisi atau ngedit-ngedit file aslinya yang disebabkan berubahnya ukuran font...

nb: Aku pake program Microsoft Word 2007.... kalo pake 2003 atau 2010 sama aja, mirip-mirip lah... tampilannya sama kok...